Batik Indonesia merupakan bentuk seni tekstil tradisional yang telah dipraktikkan selama berabad-abad. Proses pembuatan batik melibatkan teknik yang rumit untuk mengaplikasikan lilin pada kain sebelum proses pewarnaan, sehingga menciptakan pola dan desain yang kompleks. Batik bukan sekadar pakaian, melainkan simbol budaya, artefak sejarah, dan bukti kecerdasan serta keterampilan masyarakat Indonesia.
History
Zaman Kuno
Asal-usul batik dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, dengan bukti teknik pencelupan lilin yang ditemukan di berbagai budaya di seluruh dunia.
Kerajaan Majapahit
Batik berkembang pesat pada masa Kerajaan Majapahit (1293-1500), sebuah kerajaan Jawa yang kuat. Batik menjadi bagian integral dari budaya istana, dengan desain rumit yang melambangkan status sosial dan kekuasaan.
Era Penjajahan Belanda
Selama masa penjajahan Belanda, produksi batik meningkat secara signifikan, dengan permintaan Eropa untuk tekstil yang mendorong popularitasnya.

R.A Kartini adalah orang pertama yang memperkenalkan Batik ke luar negeri:
Pada tahun 1898, R.A Kartini dan dua saudara perempuannya, Rukmini dan Kardinah, mengirimkan karya-karya mereka untuk berpartisipasi dalam Pameran Nasional Karya Wanita atau Nationale Tentoonstelling voor vrouwnarbeid yang diadakan di Den Haag, Belanda. Karya-karya Kartini di sana sangat dikagumi dan mendapat perhatian khusus dari Sri Baginda Ratu Wilhelmina dan Ibu Suri Ratu Emma, yang sangat mengapresiasi segala usaha R.A Kartini dan kedua saudarinya.
Era Moderen
Batik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober tahun 2009. UNESCO menganggap batik merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting bagi seseorang di Indonesia sejak ia lahir hingga akhirnya meninggal dunia. Karena hal tersebut, pemerintah Indonesia menjadikan 2 Oktober sebagai hari Batik Nasional dan selalu diperingati bersama masyarakat.
Saat ini ada sekitar 5.849 motif batik di Indonesia yang tersebar dari Aceh hingga Papua
Pola batik sering kali memiliki makna budaya dan simbolis yang dalam, yang mencerminkan kepercayaan, nilai, dan tradisi Indonesia
Meet the Legend
Dudung Ali Syahbana
Apa yang dilakukan oleh Dudung Ali Syahbana dengan mendekonstruksi dan merekonstruksi motif Parang dan lainnya adalah untuk melindungi nilai penggunaan motif tersebut. (sebagai warisan budaya)

Batik adalah sebagai warisan budaya Indonesia. Dengan kolaborasi ini, KlikFilm sebagai platform movie streaming karya anak bangsa ingin menciptakan perpaduan indah antara ekspresi seni dan inovasi teknologi, ikut melestarikan, mempromosikan dan membangun eksistensi industri Batik di Indonesia.

Kolaborasi ini diawali dengan pemilihan Batik Indigo. Batik Indigo menciptakan desain baru yang menggabungkan elemen tradisional dan modern, dengan warna biru dari indigo yang ramah lingkungan, memberikan keindahan visual yang khas dan dapat dipadukan dalam berbagai gaya dan desain.

Kali ini kami mendapat kehormatan bisa bekerjasama dengan Artisan batik, Dudung Alisyahbana Alisyahbana sebagai Maestro Batik Indonesia berasal dari Pekalongan.